Ruang Luwuk — Sebuah kejadian memprihatinkan terjadi di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Sebanyak 15 pelajar tingkat SMP kedapatan sedang menghirup lem jenis Fox saat kegiatan Pramuka di salah satu sekolah negeri di wilayah tersebut.

Peristiwa ini pertama kali terungkap saat guru pembina pramuka mencium bau menyengat dari arah lapangan belakang sekolah tempat para siswa berkumpul. Setelah diperiksa, para pelajar tersebut ditemukan sedang mengisap lem dari kantong plastik secara bergantian.
Baca Juga : Peduli Kemanusiaan Bhabinkamtibmas Polsek Toili Bantu ODGJ Berobat ke Rumah Sakit
Ditemukan Saat Jam Istirahat Kegiatan Pramuka
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung pada Sabtu sore (2/11/2025). Awalnya, kegiatan pramuka berjalan seperti biasa, namun beberapa siswa terlihat memisahkan diri dari kelompok utama.
“Kami curiga karena ada yang menjauh dan tertawa-tawa tanpa alasan jelas. Saat diperiksa, ternyata mereka membawa lem Fox dalam kantong plastik,” ujar salah satu pembina pramuka yang enggan disebutkan namanya.
Guru yang menemukan langsung melaporkan kejadian itu ke pihak sekolah dan Satpol PP, sebelum akhirnya para siswa dibawa untuk diperiksa dan diberikan pembinaan.
Tindakan Cepat Sekolah dan Satpol PP
Kepala Sekolah tempat para siswa menimba ilmu membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak sekolah tidak akan menutup-nutupi kasus ini dan akan segera mengambil langkah tegas, termasuk pemanggilan orang tua dan pemberian pembinaan khusus.
“Kami sangat prihatin. Anak-anak ini masih muda dan butuh perhatian lebih. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan pihak kepolisian agar kejadian serupa tidak terulang,” jelasnya.
Sementara itu, Satpol PP Kabupaten Banggai yang datang ke lokasi melakukan pendataan dan memberikan pembinaan langsung kepada para pelajar, serta mengingatkan mereka tentang bahaya menghirup lem terhadap kesehatan tubuh dan masa depan.
Dinas Pendidikan Angkat Bicara
Menanggapi kasus ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banggai, Rudi Mantali, mengatakan pihaknya akan memperketat pengawasan kegiatan ekstrakurikuler dan mendorong sekolah-sekolah agar memperkuat pendidikan karakter dan pengawasan siswa di luar jam pelajaran.
“Ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Lingkungan sekolah harus menjadi tempat yang aman, bukan ruang bagi perilaku menyimpang,” tegas Rudi.
Bahaya Ngelem Bagi Remaja
Pakar kesehatan menjelaskan bahwa menghirup lem seperti. lem Fox mengandung zat toluena yang dapat menyebabkan kerusakan otak, gangguan pernapasan. Dan ketergantungan berat jika dikonsumsi terus-menerus.
BPBD dan Dinas Kesehatan. Juga berencana melakukan sosialisasi bahaya narkoba dan zat adiktif di sekolah-sekolah di Luwuk untuk mencegah kasus serupa.
“Kami harap ini jadi momentum bersama agar orang tua, guru, dan masyarakat lebih peduli terhadap pergaulan anak-anak,” tambah Kepala Satpol PP Banggai, Arman T.
Upaya Pencegahan Diperkuat
Sebagai tindak lanjut. Sekolah akan menambah kegiatan positif dan pembinaan mental bagi siswa, termasuk kerja sama dengan BNNK Banggai dalam program edukasi anti-narkoba.
“Kami ingin mengembalikan semangat positif anak-anak melalui kegiatan yang lebih bermanfaat,” tutup kepala sekolah.






