Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) baru-baru ini mengusulkan legalisasi kasino sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan negara. Menurutnya, potensi pemasukan dari industri perjudian sangat besar jika dikelola dengan baik dan diawasi secara ketat. Ia berpendapat bahwa dengan regulasi yang tepat, kasino dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan tanpa mengorbankan moral masyarakat.
Legislator tersebut menilai bahwa banyak negara maju, seperti Singapura dan Makau, telah berhasil memanfaatkan industri kasino untuk memperkuat ekonomi mereka. Ia berpendapat bahwa Indonesia dapat mengambil langkah serupa, terutama dengan meningkatnya kebutuhan pendapatan negara untuk membiayai berbagai proyek pembangunan dan infrastruktur. Selain itu, ia menekankan pentingnya penggunaan teknologi untuk memantau transaksi dan mencegah aktivitas pencucian uang serta kejahatan terorganisir.
Namun, usulan ini mendapat tanggapan beragam dari berbagai pihak. Beberapa anggota DPR lain serta kelompok masyarakat sipil menilai bahwa legalisasi kasino bisa menimbulkan dampak sosial yang serius, termasuk meningkatnya tingkat kecanduan judi dan masalah keuangan rumah tangga. Mereka juga khawatir bahwa pengelolaan yang kurang transparan bisa membuka celah untuk korupsi dan penggelapan pajak.
Meski demikian, pendukung usulan ini tetap optimis bahwa dengan regulasi yang ketat, pengawasan yang transparan, dan edukasi masyarakat, industri kasino dapat menjadi salah satu sektor ekonomi yang berkontribusi signifikan terhadap Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Untuk itu, mereka berharap ada kajian mendalam sebelum kebijakan ini dipertimbangkan lebih lanjut oleh pemerintah dan parlemen.
