Nyoman Kandel, seorang anggota DPRD Gianyar, dikabarkan dipanggil Badan Kehormatan (BK) DPRD Gianyar terkait dugaan penggelapan mobil dan sertifikat tanah. Pemanggilan ini dilakukan setelah muncul laporan dari sejumlah pihak yang mengklaim menjadi korban dalam kasus ini. BK DPRD Gianyar berencana memeriksa Kandel untuk memastikan kebenaran laporan tersebut dan menentukan langkah hukum yang sesuai.
Menurut sumber internal DPRD, pemanggilan ini merupakan upaya untuk menjaga integritas lembaga legislatif dan memastikan bahwa anggotanya tetap mematuhi kode etik. Ketua BK DPRD Gianyar menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas jika ditemukan bukti kuat bahwa Kandel terlibat dalam kasus penggelapan ini. “Kami akan melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan kebenaran laporan ini. Jika memang terbukti, tentu akan ada sanksi sesuai peraturan yang berlaku,” ujarnya.
Kasus ini mencuat setelah salah satu korban melaporkan bahwa mobil dan sertifikat tanahnya diduga digelapkan oleh Kandel dalam transaksi yang tidak transparan. Korban mengaku mengalami kerugian finansial yang cukup besar dan berharap pihak DPRD dapat segera menindaklanjuti masalah ini. Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa dugaan penggelapan ini melibatkan nilai aset yang cukup signifikan, sehingga menambah tekanan bagi Kandel untuk memberikan klarifikasi.
Di sisi lain, Kandel sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan ini. Upaya media untuk menghubungi Kandel melalui telepon dan pesan singkat belum mendapatkan tanggapan. Namun, beberapa rekan sesama anggota dewan menyatakan bahwa Kandel mungkin akan segera memberikan klarifikasi untuk menjelaskan posisinya dalam kasus ini.
Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Gianyar, mengingat posisinya sebagai anggota dewan yang seharusnya menjadi panutan dalam menjaga integritas dan kejujuran. Banyak warga yang berharap agar proses penyelidikan dilakukan secara transparan dan adil, tanpa ada intervensi politik atau tekanan dari pihak mana pun.