banner 728x250
Berita  

Persembahyangan Waisak di Gianyar Berlangsung hingga Dini Hari, Ini Prosesinya

Ribuan umat Buddha di Gianyar, Bali, melaksanakan persembahyangan Hari Raya Waisak pada tanggal 12 Mei 2025. Upacara ini berlangsung khusyuk sejak sore hingga dini hari, memadukan berbagai ritual suci untuk memperingati kelahiran, pencerahan, dan kematian Sang Buddha Gautama. Prosesi dimulai dengan upacara pembersihan atau “Pindapata,” di mana umat memberikan persembahan kepada para biksu sebagai simbol kebajikan dan kemurahan hati.

Setelah itu, dilanjutkan dengan ritual meditasi bersama untuk mencapai ketenangan batin dan memperkuat ikatan spiritual. Prosesi ini biasanya dilakukan di bawah cahaya lilin dan lampion, menciptakan suasana yang sakral dan penuh kedamaian. Umat kemudian melantunkan paritta atau doa suci sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Buddha, Dhamma (ajaran Buddha), dan Sangha (komunitas umat Buddha).

Menjelang tengah malam, umat berkumpul untuk mengikuti prosesi Pradaksina,” yaitu berjalan mengelilingi altar utama tiga kali searah jarum jam sebagai simbol penghormatan dan penghargaan kepada tiga permata Buddha. Selama prosesi ini, para peserta membawa lilin atau lampion sebagai simbol penerangan dan pencerahan batin.

Persembahyangan Waisak di Gianyar pun diakhiri dengan pelepasan lampion ke langit, yang melambangkan harapan dan doa untuk perdamaian dunia serta kebahagiaan semua makhluk. Momen ini menjadi puncak perayaan Waisak, diiringi dengan suasana khusyuk dan rasa syukur yang mendalam dari seluruh umat yang hadir.

Selain itu, banyak warga setempat dan wisatawan yang turut menyaksikan prosesi ini, menjadikan momen Waisak sebagai ajang refleksi dan perenungan spiritual. Suasana hening, diiringi alunan musik gamelan Bali dan suara doa yang khidmat, menciptakan suasana penuh makna dan kedamaian.

Perayaan Waisak tahun ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat persaudaraan antar umat beragama di Bali, menunjukkan bahwa pulau ini tetap menjadi tempat di mana harmoni dan toleransi terus dijaga. Umat Buddha berharap, melalui doa dan persembahyangan ini, dunia akan semakin damai dan penuh kasih.

banner 325x300